Detail Soal
    • Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
    • Kelas XII SMA
    • Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Edisi Revisi 2018, Kurikulum 2013
    • BAB 1 : Kasus-Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
    • Tugas Kelompok 1.1 Halaman 20

    Kunci Jawaban PPKn SMA Kelas 12: Tugas Kelompok 1.1 Halaman 20 - Edisi Revisi 2018 Kurikulum 2013


    1. Mengapa faktor ekonomi dianggap sebagai penyebab utama meningkatnya angka putus sekolah?


    Faktor ekonomi dianggap sebagai penyebab utama meningkatnya angka putus sekolah dikarenakan diperlukan biaya yang tidak sedikit untuk bersekolah atau melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Apabila ekonomi seseorang tidak cukup dan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja, maka ia tidak bisa melanjutkan sekolahnya dan terpaksa harus putus sekolah. Selain itu, putus sekolah juga dapat terjadi akibat kebutuhan sehari-hari yang tidak tercukupi sehingga harus bekerja penuh waktu.

    2. Apabila dikaitkan dengan Pancasila, kasus tersebut merupakan ketidaksesuaian dari sila keberapa? Berikan alasannya!


    Kasus tidak memperoleh pendidikan merupakan ketidaksesuaian dari sila kelima Pancasila. Dalam Pancasila sila kelima, termuat "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia". Hal ini berarti semua masyarakat Indonesia dijamin keadilan sosialnya termasuk hak untuk mendapatkan pendidikan dasar dari negara.

    3. Adakah faktor lain selain faktor ekonomi yang menjadi penyebab meningkatnya angka putus sekolah? Apabila ada, apa saja faktor tersebut?


    Terdapat faktor lain yang dapat menyebabkan meningkatnya angka putus sekolah selain faktor ekonomi, yaitu faktor lingkungan. Seorang anak yang tinggal di lingkungan yang kurang baik dan dikelilingi oleh orang-orang yang kurang berpendidikan dapat terikut ke lingkungan tersebut. Selain itu, faktor keluarga juga dapat memengaruhi seorang anak menjadi putus sekolah. Apabila keluarga tidak menjaga anaknya dari lingkungan yang kurang baik, maka anak tersebut dapat terikut dan terhasut oleh pergaulan yang tidak baik.


    4. Pada saat ini, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menanggulangi permasalahan ini, di antaranya dengan memberikan Bantuan Operasional Sekolah, beasiswa, sekolah gratis, dan sebagainya. Menurut Anda, apakah upaya pemerintah tersebut sudah berhasil? Kemukakan indikator keberhasilannya.


    Berbagai macam upaya yang dilakukan oleh pemerintah seperti dana BOS, beasiswa, sekolah gratis, dan sebagainya telah membuat angka putus sekolah menurun, tetapi hal tersebut masih kurang efektif karena angka putus sekolah masih tinggi di Indonesia. Hal ini dikarenakan masih ada faktor-faktor lain yang kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah, seperti faktor keluarga. Padahal, hal tersebut penting untuk diperhatikan demi menurunkan angka putus sekolah.

    5. Selain pemerintah, siapa lagi yang bertanggung jawab untuk mengatasi masalah ini? Apa saja peran yang bisa ditampilkannya?


    Selain pemerintah, orang tua juga wajib bertanggung jawab untuk mengatasi masalah putus sekolah ini. Orang tua memiliki peranan yang sangat vital dalam proses perkembangan dan proses pendidikan anak dengan mengajarkan dan memberitahu bagaimana pentingnya pendidikan bagi seorang anak demi masa depan bangsa yang lebih baik.

    6. Apa solusi yang Anda ajukan untuk mengatasi masalah ini? Bagaimana strateginya supaya solusi itu berhasil?


    Solusi yang dapat ditawarkan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan memberikan edukasi kepada orang tua bagaimana pentingnya pendidikan bagi seorang anak. Bagi orang tua yang tidak memiliki biaya yang cukup untuk membiayai sekolah anaknya, maka pemerintah wajib membantu biaya tersebut.

    7. Kemukakan bentuk pelanggaran hak warga negara yang pernah terjadi di daerahmu. Bagaimana solusi untuk menyelesaikannya?


    Salah satu contoh bentuk pelanggaran hak warga negara yang pernah terjadi di daerah saya adalah mempekerjakan anak di bawah umur dan memutus sekolahnya. Hal ini tentu melanggar hukum yang melarang anak dibawah umur untuk bekerja yang seharusnya mereka sedang melalui masa-masa sekolahnya. Solusi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan menangkap oknum yang mempekerjakan anak di bawah umur lalu memberikannya hukuman yang setimpal dibarengi dengan menyekolahkan anak-anak tersebut.
    Beri Komentar Request Kunci Jawaban Laporkan Jawaban Salah

    Created with ❤️ by ZarwiZ & casarez